Senin, 09 November 2009

Kalau Sumbernya Jurnal

Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama keluarga penulis (jika ada), nama depan penulis (kalau ada), tahun penerbitan (dalam kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan digaris bawahi perkata atau dicetak miring dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa didahului dengan singkatan "vol", nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan "pp" atau "h".
Contoh:
Hiroshi-Pramadya, Wisnu. (1989). "Ilmu Ada Untuk Di Amalkan". Jurnal psikologi 22. (2). 19-22.

Minggu, 08 November 2009

Kalau Sumbernya Buku

Kalau sumber tertulisnya buku, maka urutan-urutan penulisannya adalah:
nama belakang penulis, nama depan dengan disingkat, tahun penerbitan (di dalam kurung), judul buku di garis bawahi per kata atau di cetak miring, edisi, kota asal: penerbit.
Contoh:
a) Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Pramadya, Wisnu. (1989). Ilmu Ada Untuk di Amalkan. Tasikmalaya: PT Senang Selalu.
b) Jika Buku ditulis oleh dua orang:
Pramadya, Wisnu dan Wisnu, Pramadya. (1989). Ilmu Ada Untuk di Amalkan. Tasikmalaya: PT Senang Selalu.
c) Jika Buku ditulis oleh lebih dari dua orang:
Pramadya, Wisnu. dkk. (1989). Ilmu Ada Untuk di Amalkan. Tasikmalaya: PT Senang Selalu
d) Jika Penulisnya sebagai Penyunting:
Pramadya, Wisnu. (1989). Ilmu Ada Untuk di Amalkan. Tasikmalaya: PT Senang Selalu
e) Jika buku itu merupakan karya tulis dari seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang:
Pramadya, Wisnu. (1989). Ilmu Ada Untuk di Amalkan:, dalam ISM. (1989). Interaksi Sosial Masyarakat. Tasikmalaya: ISM
f) Jika Buku itu edisi:
Pramadya, Wisnu. (1989). Ilmu Ada Untuk di Amalkan, Edisi 2. Tasikmalaya: PT Senang Selalu

Selasa, 03 November 2009

Cara Menulis Daftar Pustaka

Komponen-Komponen yang harus dicantumkan dalam daftar Pustaka adalah sebagai berikut :
a. Nama Penulis dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan (disingkat/boleh juga tidak disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara Internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu nama keluarga atau bukan. Misalnya: (Abdul Hamis ditulis Hamid, A), (Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B), (John Burns ditulis Burns, J).
b. Tahun Penerbitan, Judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan di garis bawahi atau di cetak miring, Kota tempat penerbitan berada, dan nama penerbit.
c. Baris Pertama ditik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya ditik mulai pukulan keempat. Jarak antara baris dengan baris berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber yang berikutnya adalah dua spasi.

Daftar Pustaka disusun berdasarkan urutan abjad atau secara alfabetis tanpa penomoran atau simbol di depannya. Cara menulis daftar pustaka dapat dibedakan berdasarkan jenis sumber yang digunakan.